Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

Featured Posts

Selasa, 26 Maret 2013

Data Honorer K2

Pengangkatan tenaga honorer kategori dua (K-2) menjadi CPNS melalui tes tulis semakin dekat. Rencananya ujian tulis digelar Juni mendatang. Tetapi sampai sekarang, Badan Kepe­gawaian Negara (BKN) masih menyembunyikan data nama-nama tenaga honorer K-2.

Kepala Biro Humas dan Protokol BKN, Aris Windiyanto mengatakan, mereka sudah memiliki data nama-nama tenaga honorer K-2 secara komplet. “Data ini sudah siap diluncurkan dalam tahap uji publik,” kata dia. Namun, untuk mengumumkan atau mengeluarkan data-data itu, Aris mengatakan menunggu keputusan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).

Menurut Aris, urusan penerimaan atau pengangkatan CPNS baru dari formasi tenaga honorer, menjadi tugas dari Kemen PAN-RB. Selain berwenang mengeluarkan izin uji publik, jajaran Kemen PAN-RB nantinya sekaligus mengeluarkan kuota CPNS baru yang akan diisi pelamar dari tenaga honorer K-2.


Setelah izin atau keputusan dari Kemen PAN-RB keluar, Aris mengatakan, BKN siap untuk melakukan uji publik nama-nama tenaga honorer K-2 itu. Diperkirakan saat ini jumlah tenaga honorer K-2 mencapai 600 ribu orang. Tetapi seluruhnya itu tidak akan diangkat semuanya menjadi CPNS dan pengangkatannya bertahap tahun ini dan 2014 nanti.

Seperti pada pengangkatan tenaga honorer kategori satu (K-1) menjadi CPNS beberapa waktu lalu, dalam masa uji publik data tenaga honorer K-2 pemerintah juga membuka masukan dari masyarakat. BKN tetap berharap jika ada masyarakat yang mengetahui ada kejanggalan pada nama-nama tenaga honorer K-2 un­tuk segera melaporkannya. Untuk urusan pengangkatan CPNS dari formasi tenaga honorer K-1 dan K-2, pemerintah pusat memilih ribet di muka dulu dengan sejumlah verifikasi. Upaya ini diambil untuk me­ngantisipasi ada gugatan ketika yang bersangkutan telah ditetapkan menjadi CPNS dan sudah mengantongi Nomor Induk Pegawai (NIP).

Jika laporan kejanggalan cukup besar, proses verifikasi data tenaga honorer K-2 tidak berhenti pada uji publik saja. Tetapi juga melalui sejumlah verifikasi lainnya.

Setelah data itu benar-benar clear, tenaga honorer K-2 yang bersangkutan baru berhak mengikuti ujian tulis untuk menjadi CPNS. Dalam ujian tulis ini, hampir bisa dipastikan mereka akan saling beradu dengan sesama tenaga honorer K-2

0 komentar:

Posting Komentar