Hasil konsultasi itu memutuskan moratorium atau
penghentian sementara rekrutmen CPNS baru dihentikan. Dengan demikian,
tahun ini ada rekrutmen CPNS baru. Meski moratorium dicabut, usul
permintaan CPNS baru tidak diperlonggar. Eko menjelaskan, kuota CPNS
baru belum bisa ditentukan sekarang. Sebab, saat ini kuota ditentukan
kebutuhan masing-masing instansi pusat atau daerah. “Jika model yang
lama, kuota nasional ditetapkan dulu. Baru disebar merata di setiap
instansi,” kata dia.
Menurut Eko, mulai saat ini instansi pusat atau
daerah sudah bisa memasukkan permintaan kuota atau formasi CPNS baru. Di
Kemen PAN-RB, permintaan itu akan dicek dengan sejumlah instrumen
lainnya. Di antaranya, analisis kebutuhan PNS untuk lima tahun
mendatang.
Yang jelas, pemerintah memastikan tes CPNS 2013 akan
diisi pelamar umum dan tenaga honorer K2. “Tenaga honorer K2 kita
prioritaskan karena amanah PP (peraturan pemerintah),” timpalnya. PP itu
mengamanahkan honorer K2 diangkat secara bertahap mulai tahun ini
hingga 2014. Jumlah honorer K2 hampir 600 ribu jiwa, tetapi tidak
diangkat semuanya.
Posisi pelamar umum hanya untuk kursi yang tidak
memiliki kandidat di kelompok honorer K2. Saat ini honorer K2 menumpuk
di kursi guru, perawat, dan tenaga teknis lainnya. Eko menjelaskan
rangkaian rekrutmen CPNS 2013 dimulai efektif Maret depan. Yakni dengan
sosialisasi pendaftaran ke masyarakat. “Kemudian tes dijalankan akhir
Juni. Kalau molor mungkin awal Juli,” tandasnya.
Skenario teknis tes CPNS 2013 kemungkinan
diperbaharui. Yakni pelamar langsung menjawab soal ujian di depan
komputer (computer assisted test/CAT). Pusat sarana CAT masih belum
tersebar di daerah. Untuk itu mereka menjajaki kerja sama dengan PTN
(perguruan tinggi negeri) yang direkomendasikan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud).
sumber : http://www.jambi-independent.co.id
0 komentar:
Posting Komentar